This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Laman

Persepsi Mahasiswa Pogram Studi Teknologi Pendidikan tentang Inovasi dalam Forum Group Discussion pada Mata Kuliah Difusi Inovasi Pendidikan (Survei Pendapat Mahasiswa TP Kelas Reguler Semester 096)


 A.   Pendahuluan
Di abad 21 ini telah terjadi begitu banyak perubahan dan perkembangan peradaban. Juga, tidak terhitung banyaknya inovasi yang dihasilkan oleh manusia untuk keberlangsungan dan kemudahan hidupnya. Dalam dunia pendidikan, khususnya teknologi pendidikan pun dikenal istilah inovasi pendidikan. Bentuknya jenisnya bisa bermacam-macam, baik berupasoftware maupun hardware. Tujuan utamanya tentu demi kemaslahatan pembelajaran dan membelajarakan pembelajar.
Sudah menjadi fakta bahwa pada awal-awal Teknologi Pendidikan berdiri, inovasi yang dikembangkan oleh teknolog pendidikan bermula dari produk atau inovasi yang sama sekali bukan ditujukan untuk tujuan instruksional. Hal ini wajar saja karena dalam inovasi, suatu kebaruan itu bisa berlaku bagi kelompok tertentu yang baru mengetahuinya. Akan tetapi akan menjadi basi bila kelompok lain sudah mengetahui ‘kebaruan’ itu lebih dulu. Misalnya LCD proyektor awalnya digunakan untuk presentasi bisnis dan tujuan komersial lainnya. Tetapi di tangan teknolog LCD proyektor dijadikan sebuah inovasi dalam dunia pendidikan dengan menggunakannya untuk pembelajaran.
Senada dengan hal tersebut, Facebook, sebuah situs web sekaligus jejaring sosial yang paling banyak pengguna aktifnya mempunyai atribut Group/forum yang dianggap bisa dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran. Ada berbagai alasan untuk tetap menggunakan facebook sebagai jejaring sosial mereka. Berikut ini merupakan alasan mengapa orang menggunakan facebook menurut Kurniawan (2009): 1) Populer. Karena efek halo yang ditimbulkan oleh kemunculan jejaring baru yang dianggap user friendly, keren, terutama baru, pengguna facebook bertambah banyak. Bagaimanapun, manusia selalu dipenuhi hasrat untuk mencoba hal baru dan tren baru. 2) Network, 3) Simple (user friendly dan interface sederhana), 4) Canggih, 5) Group (fasilitas untuk membuat grup/forum), 6) Photo Album, 7) Wall Facebook, 8) Event, 9) Mobile Access, 10) Mobile Browsing, 11) Selling, 12) Games, 13) Chatting,  serta 14) Widget.
Dengan adanya fasilitas forum diskusi dalam Group facebook, maka MK DIP mencoba menggunakan forum diskusi tersebut sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di luar jam kuliah. Melalui forum diskusi tersebut berbagai topik yang berkaitan dengan mata kuliah didiskusikan dan dibahas bersama. Terkait dengan mata kuliah yang berfokus pada inovasi, penulis mengemukakan pertanyaan apakah forum group discussion dalam MK DIP termasuk dalam bentuk inovasi atau bukan, menurut pendangan mahasiswa MK DIP itu sendiri.
Demi menyelidiki hal tersebut maka penulis menggunakan metode survei. Metode penulisan survei adalah salah satu teknik penulisan dengan mengumpulkan informasi pada individu (karakteristik/perilaku, sikap/pendapat) dari sekelompok responden yang representatif dalam suatu populasi. Tujuan survei sendiri adalah untuk mengakses dan mendeskripsikan pikiran, pendapat, dan perasaan orang dan menghasilkan deskripsi. Karena itu survei kali ini merupakan survei deskriptif, yaitu proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan atau menggambarkan keadaan subyek dan obyek penulisan saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.
Survei ini dilakukan tentu saja dengan tujuan ingin mengetahui pendapat mahasiswa TP kelas reguler yang mengikuti MK DIP tentang inovasi pada forum group discussion MK DIP. Dengan demikian penulis berharap dapat mengetahui pendapat mahasiswa TP kelas reguler yang mengikuti MK DIP, tentang inovasi pada pada forum group discussion MK DIP.
Survei ini dilakukan pada mahasiswa kelas reguler yang mengikuti forum diskusi di facebook pada mata kuliah DIP semester 096. Secara keseluruhan anggota forum berjumlah 40 orang terdiri dari dua orang dosen pengampu dan 38 mahasiswa. Dengan demikian, populasi mahasiswa seluruhnya berjumlah 38. Pada survei ini, teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Karena itu sampel responden diambil sebanyak 38 orang mahasiswa dengan asumsi populasi mahasiswa sebanyak 38 orang. Survei ini sendiri dilakukan melalui teknik Internet interview. Dengan internet review ini penulis memberikan pertanyaan kuesioner secara online untuk meraih respon secara online pula dari responden.

B.   Hasil Survei
  
   Setelah melakukan survei, penulis mendapatkan hasil survei yang dapat disajikan sebagai berikut.


Tabel 1. Respon Mahasiswa Secara Keseluruhan terhadap Pertanyaan Survei


Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang menjawab sebanyak 28 orang, sementara mahasiswa yang tidak menjawab berjumlah 10 orang.



Grafik 1. Respon Mahasiswa Secara Keseluruhan terhadap Pertanyaan Survei


Grafik batang di atas mengilustrasikan tentang jumlah mahasiswa yang menjawab sebanyak 28 orang. Sementara itu jumlah mahasiswa yang tidak menjawab sebanyak 10 orang.


Grafik 2. Respon Mahasiswa Secara Keseluruhan terhadap Pertanyaan Survei

Pada grafik lingkaran di atas terlihat bahwa jumlah mahasiswa yang menjawab survei sebanyak 74% sementara sisanya 26% merupakan mahasiswa yang tidak menjawab.

Tabel 2. Klasifikasi Jawaban Mahasiswa Secara Keseluruhan terhadap Pertanyaan Survei


Dari tabel di atas terlihat bahwa mahasiswa yang menjawab YES untuk jawaban survei sebanyak 26 orang. Sebanyak 2 orang menjawab YES dan NO. Sementara itu tidak ada mahasiswa yang menjawab NO. Selain itu, ada 10 orang yang Tidak Menjawab.



Grafik 3. Klasifikasi Jawaban Mahasiswa Secara Keseluruhan terhadap Pertanyaan Survei

Dari ilustrasi grafik di atas terlihat bahwa mahasiswa yang menjawab YES untuk jawaban survei sebanyak 26 orang. Sebanyak 2 orang menjawab YES dan NO. Tidak ada mahasiswa yang menjawab NO. Sementara itu, ada 10 orang yang Tidak Menjawab.


Grafik 4. Klasifikasi Jawaban Mahasiswa Secara Keseluruhan terhadap Pertanyaan Survei

Grafik pie di atas menggambarkan klasifikasi jawaban mahasiswa dalam bentuk persentase. Dari ilustrasi grafik di atas terlihat bahwa mahasiswa yang menjawab YES untuk jawaban survei sebanyak 68%. Sebanyak 5,30%  menjawab YES dan NO. Mahasiswa yang menjawab NO adalah 0%. Sementara itu, ada 26% yang Tidak Menjawab.


Tabel 3. Klasifikasi Alasan Jawaban Mahasiswa terhadap Pertanyaan Survei


Tabel di atas berisi data hasil survei tentang alasan jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan survei. Untuk yang menjawab YES, sebanyak 6 orang menyatakan Forum Group Discussion MK DIP merupakan inovasi karena cara yang baru dan inovatif dan menyenangkan untuk belajar. 6 Orang yang lain menyatakan karena penggunaan media pembelajaran yang efisien. 1 orang menyatakan karena penggunaan media (jejaring sosial) u/ menyampaikan materi secara kontinyu. 1 orang yang lain menyatakan karena belajar melalui forum yang terus terupdate. 5 orang menyatakan karena mempermudah proses komunikasi dan pertukaran informasi. 2 orang menyatakan karena dapat membangkitkan minat belajar. 3 orang menyatakan karena strategi pembelajaran yang baru melalui fb (facebook). Sementara 2 orang lainnya menyatakan karena memenuhi karakteristik inovasi.
Untuk jawaban YES & NO, sebanyak 1 orang menjawab YES & NO karena YES: merupakan sesuatu yang baru dalam beajar, No: Forum ini tidak dikembangkan secara terencana dan mendalam serta tidak ada kontinuitas. Sementara itu 1 orang lainnya menjawab YES & NO karena YES: Penggunaan media belajar yang efisien, NO: ketiadaan tools dan jaringan dapat membuat forum ini tidak terakses bagi sebagian orang.


Grafik 5. Klasifikasi Alasan Jawaban Mahasiswa terhadap Pertanyaan Survei

Grafik di atas berisi data hasil survei tentang alasan jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan survei dalam bentuk persentase. Untuk yang menjawab YES, sebanyak 21% orang menyatakan Forum Group Discussion MK DIP merupakan inovasi karena cara yang baru dan inovatif dan menyenangkan untuk belajar. 21% yang lain menyatakan karena penggunaan media pembelajaran yang efisien. 4% menyatakan karena penggunaan media (jejaring sosial) u/ menyampaikan materi secara kontinyu. 4% yang lain menyatakan karena belajar melalui forum yang terus terupdate. 18% menyatakan karena mempermudah proses komunikasi dan pertukaran informasi. 7% menyatakan karena dapat membangkitkan minat belajar. 11% menyatakan karena strategi pembelajaran yang baru melalui fb (facebook). Sementara 7% lainnya menyatakan karena memenuhi karakteristik inovasi.
Untuk jawaban YES & NO, sebanyak 4% menjawab YES & NO karena YES: merupakan sesuatu yang baru dalam beajar, No: Forum ini tidak dikembangkan secara terencana dan mendalam serta tidak ada kontinuitas. Sementara itu 4% lainnya menjawab YES & NO karena YES: Penggunaan media belajar yang efisien, NO: ketiadaan tools dan jaringan dapat membuat forum ini tidak terakses bagi sebagian orang.

C.   Pembahasan
Reigeluth (Lee & Reigeluth, 1994) memandang inovasi sebagai perubahan yang mendalam dan kontinyu yang terjadi dalam dunia pendidikan. Misalnya tentang restrukturisasi di tingkat sekolah. Restrukturisasi  tersebut turut mendefinisikan apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas, terutama dalam aspek bagaimana cara guru mengajar, cara siswa belajar, dan cara guru mengevaluasi hasil belajar siswa. Selain itu teknologi-teknologi komputer telah berhasil mengubah peran guru dari pemberi informasi ke peran fasilitator, konselor, advisor, pembimbing, pelatih, mentor, co-learner, sumber dan pengelola teknologi, dan mediator bagi para peserta didiknya.
Roger (2003) mendeskripsikan inovasi sebagai berikut, an innovation is an idea, practice, or project that is perceived as new by an individual or other unit of adoption. Menurutnya, lima atribut atau karakteristik yang wajib ada pada inovasi adalah relative advantages, compability, complexity, triability dan observability. Ia juga mengemukakan tentang beberapa elemen dari difusi inovasi, yaitu  inovasi, saluran komunikasi, waktu, dan sistem sosial. Meski latar belakang Roger adalah seorang sosiolog, tapi teori-teorinya tentang inovasi dipakai secara umum.
Sementara itu mengenai Forum Group Discussion tidak banyak yang bisa dipaparkan. Tentu saja forum diskusi tersebut merupakan bagian atribut dari jejaring sosial facebook. Tentang persepsi, persepsi merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Misalnya seperti persepsi mahasiswa terhadap Forum Group Discussion pada MK DIP.
Kembali pada hasil survei, pada grafik lingkaran paling awal di atas tentang respon mahasiswa terhadap pertanyaan survei, terlihat bahwa jumlah mahasiswa yang menjawab survei sebanyak 74% sementara sisanya 26% merupakan mahasiswa yang tidak menjawab. Setelah pertanyaan survei dilempar, mayoritas mahasiswa menjawab, sementara sisanya  tidak menjawab. Tidak menjawab di sini berarti tidak ikut berpartisipasi dalam menjawab/merespon pertanyaan survei. Secara kasat mata, tingkat partisipasi mahasiswa dalam mengikuti survei cukup tinggi, lebih dari 50% jumlah populasi kelas reguler pada MK DIP.
Pada data klasifikasi jawaban mahasiswa, didapatkan hasil sebagai berikut:  mahasiswa yang menjawab YES untuk jawaban survei sebanyak 68%. Sebanyak 5,30%  mahasiswa menjawab YES dan NO. Mahasiswa yang menjawab NO adalah 0%. Di sisi lain, ada 26% mahasiswa yang Tidak Menjawab.
Ternyata mayoritas mahasiswa menyuarakan bahwa Forum Group Discussion MK DIP merupakan suatu inovasi. Tentang alasan mengapa mahasiswa menyebutnya inovasi, akan terjawab pada data berikutnya. Tidak ada mahasiswa yang 100% pure menyebut Forum Group Discussion sebagai bukan inovasi. Sementara itu ada sedikit sekali mahasiswa yang menjawab bahwa Forum Group Discussion bisa Iya dan Tidak disebut  sebagai inovasi. Tentu mahasiswa tersebut mempunyai alasan tersendiri menurut pengalamannya selama ini mempelajari konsep inovasi.
Data hasil survei terakhir merupakan alasan jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan survei. Untuk yang menjawab YES, sebanyak 21% orang menyatakan Forum Group Discussion MK DIP merupakan inovasi karena cara yang baru dan inovatif dan menyenangkan untuk belajar. 21% yang lain menyatakan karena penggunaan media pembelajaran yang efisien. 4% menyatakan karena penggunaan media (jejaring sosial) u/ menyampaikan materi secara kontinyu. 4% yang lain menyatakan karena belajar melalui forum yang terus terupdate. 18% menyatakan karena mempermudah proses komunikasi dan pertukaran informasi. 7% menyatakan karena dapat membangkitkan minat belajar. 11% menyatakan karena strategi pembelajaran yang baru melalui fb (facebook). Sementara 7% lainnya menyatakan karena memenuhi karakteristik inovasi.
Untuk jawaban YES & NO, sebanyak 4% menjawab YES & NO karena YES: merupakan sesuatu yang baru dalam beajar, No: Forum ini tidak dikembangkan secara terencana dan mendalam serta tidak ada kontinuitas. Sementara itu 4% lainnya menjawab YES & NO karena YES: Penggunaan media belajar yang efisien, NO: ketiadaan tools dan jaringan dapat membuat forum ini tidak terakses bagi sebagian orang.
Pada kubu mahasiswa yang menjawab YES (yang berarti Forum Group Discussion merupakan inovasi menurut mahasiswa tersebut), dapat diidentifikasi berbagai alasannya sebagai berikut: 1) cara yang baru dan inovatif dan menyenangkan untuk belajar. 2) penggunaan media pembelajaran yang efisien. 3) penggunaan media (jejaring sosial) u/ menyampaikan materi secara kontinyu. 4) belajar melalui forum yang terus terupdate. 5) mempermudah proses komunikasi dan pertukaran informasi. 6) dapat membangkitkan minat belajar. 7) strategi pembelajaran yang baru melalui fb (facebook). 8)  memenuhi karakteristik inovasi.
Alasan-alasan jawaban mahasiswa tersebut jika dibandingkan dengan teori inovasi menurut Roger dan Reigeluth, memang menyerupai konsep yang diutarakan dua praktisi tersebut. Bila harus diidentifikasikan lagi, alasan yang merujuk pada teori inovasi Roger adalah alasan nomor 1, 8, 5. Sementara alasan yang merujuk pada teori Inovasi menurut Reigeluth adalah alasan nomor 2, 3, 4, 6, 7.
Sementara pada kubu YES & NO alasannya adalah sebagai berikut: 1) YES: merupakan sesuatu yang baru dalam beajar, No: Forum ini tidak dikembangkan secara terencana dan mendalam serta tidak ada kontinuitas. 2) YES: Penggunaan media belajar yang efisien, NO: ketiadaan tools dan jaringan dapat membuat forum ini tidak terakses bagi sebagian orang.
Pada kubu YES dan NO, mahasiswa memang menganggap bahwa Forum Group Discussion bisa saja merupakan inovasi. Tetapi ternyata ada hal-hal tertentu yang membuat Forum Group Discussion bukanlah sebuah inovasi secara utuh. Hal ini terlihat dari alasan Forum ini tidak dikembangkan secara terencana dan mendalam serta tidak ada kontinuitas & ketiadaan tools dan jaringan dapat membuat forum ini tidak terakses bagi sebagian orang. Alasan Forum ini tidak dikembangkan secara terencana dan mendalam serta tidak ada kontinuitas menurut mahasiswa ini membuat inovasi forum diskusi tidak sesuai dengan teori inovasi menurut Reigeluth. Pada alasan ketiadaan tools dan jaringan dapat membuat forum ini tidak terakses bagi sebagian orang menjelaskan bahwa dalam Forum Group Discussion tidak memenuhi aspek complexity yang merupakan atribut dari inovasi. Rogers (2003) mendefinisikan complexity sebagai “the degree to which an innovation is perceived as relatively difficult to understand and use”. Forum Group Discussion memang mudah dan cukup sederhana untuk dimengerti.  Setiap orang yang punya akun facebook pasti bisa menggunakannya. Akan tetapi akan sulit digunakan jika ada sukar digunakan jika terdapat rintangan dalam menggunakannya. Ketiadaan tools yang sesuai, serta jaringan internet untuk mengaksesnya membuat Forum Group Discussion relatif tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh mahasiswa.


D.   Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, penulis dapat mengemukakan beberapa simpulan sebagai berikut. Pertama, tingkat partisipasi mahasiswa dalam survei cukup tinggi. Hal ini karena mayoritas mahasiswa merespon pertanyaan survei. Kedua, meski ada minoritas mahasiswa yang beranggapan Forum Group Discussion bukanlah suatu inovasi, mayoritas mahasiswa memersepsikan Forum Group Discussion pada MK DIP sebagai sebuah inovasi. Alasan yang dikemukakan terhadap hal ini bermacam-macam, tetapi tidak jauh dari teori-teori inovasi yang dikemukakan oleh Roger dan Reigeluth. Tentunya hal tersebut sesuai dengan pengalaman belajar mahasiswa selama mengikuti MK DIP.
Sedangkan saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah: pertama, mahasiswa agar senantiasa aktif mengikuti Forum Group Discussion. Jumlah partisipan survei yang hanya 70an persen masih kalah dari jumlah partisipasi mata kuliah lain yang hampir mencapai 90an persen, dengan jumlah mahasiswa yang lebih banyak pula. Kedua, Forum Group Discussion agar terus berlanjut meski kuliah sudah selesai. Pertukaran informasi mengenai inovasi dalam pendidikan bisa terus bersemi di forum ini. Ketiga, mahasiswa dalam mengikuti diskusi hendaknya mencari literatur yang lebih banyak serta mengkajinya lebih dalam sehingga tidak akan terjadi kopasus dan komentar yang shallow. Keempat, jika terdapat keterbatasan-keterbatasan dalam mengakses forum diskusi, jangan malu-malu meminta bantuan teman atau orang sekitar untuk memanfaatkan (menumpang pakai) tools dan fasilitas akses internet.

Daftar Pustaka


Kurniawan, R. (2009). Berjualan di Facebook untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom
Sahin, I. (2006). Detailed Review Of Rogers’ Diffusion Of Innovations Theory And Educational Technology-Related Studies Based On Rogers’ Theory. The Turkish Online Journal of Educational Technology – TOJET April 2006 ISSN: 1303-6521 volume 5 Issue 2 Article 3
Wardhani, D. P. Dkk. (2010). Metode Penulisan Survey. Diakses pada tgl 05 maret 2012 dari elisa1.ugm. ac.id/files/sylvi_dewajani/.../MPS%20KELOMPOK.docx
_______ Pengertian Persepsi. Diakses pada tgl 5 Maret 2012 dari www.infoskripsi.com/ Article/ Pengertian-Persepsi.html
Affandi, A. (2011). Metode Penulisan, Jenis Penulisan, dan Data Penulisan. diakses pada 10 Maret 2012 dari www.merahhitam.com/ metode-penulisan-jenis-dan-data.html

0 komentar: