This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Laman

Cinta itu datang dari mata ke hati. Dari pertemuan yang intens, dan dari percik-percik kasih yang menerpa seperti dingin salju. Sesungguhnya indah, tapi kita cuma bisa terpana menyaksikannya. Tak ada yang bisa dilakukan.
Ketika Echi memandang kedua sahabatnya, Raka dan Milia, ia cuma bisa tersenyum pedih. sampai kapan ia harus menyembunyikan rahasia itu? Bukankah dalam persahabatan tak boleh ada cinta? Cinta bisa merusakkan persahabatan. Akhirnya Echi cuma bisa diam dalam kesunyian. Menenggelamkan diri dalam topeng kebahagiaan. bersembunyi dalam senyum. Walaupun Raka merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya dan Echi, ia selalu bersikap bahwa semuanya baik-baik saja.
Pada hari jatuhnya keputusan hati Raka, ia memilih Milia yang manis daripada Echi yang mengagumkan. Echi cuma bisa menagis dalam hati. satu persatu senyumnya gugur, tawanya hanya kepura-puraan. Ia ucapkan selamat pada sabatnya sekaligus ia turut berduka cita pada perasaannya. Apa boleh buat, cinta itu akan terus ia simpan dalam hati, dalam diam. Echi kemudian pergi meninggalkan cintanya.
Hati Raka tiba-tiba bergetar menyaksikan punggung Echi yang semakin lama semakin menjauh. Dadanya bergemuruh, ia gelisah. Tanpa menunggu lama, ia mengejar bis yang ditumpangi Echi. ia memberhentikannya. Echi yang terus menangis dalam bus terkejut.
Raka memeluk Echi yang terisak. Sementara itu Milia menyaksikan kejadian itu dengan hati kecewa. Ia tak sanggup berkata-kata, Echi adalah Sahabatnya sementara Raka adalah tunangannya.

0 komentar: